Akses Layanan Kesehatan di London: Panduan untuk Ekspatriat dan Wisatawan
Dengar-dengar, London itu kota yang romantis. Jalan-jalan sambil nenggak kopi, nonton Big Ben, dan foto-foto di depan kincir ria raksasa. Tapi, apa jadinya kalau lagi asyik-asyiknya jalan, tiba-tiba perut melilit kayak diikat tali jemuran? Atau lebih parah, jatuh dari bus tingkat gara-gara terlalu sibuk nge-TikTok? Nah, di sinilah pentingnya tahu soal layanan kesehatan di London. Jangan sampai liburan impianmu berubah jadi mimpi buruk, ya!
Ini nih, hal-hal krusial yang perlu kamu tahu, baik kamu seorang ekspatriat yang baru pindah, atau wisatawan yang lagi asyik-asyikan.
Sistem Kesehatan Inggris: NHS yang Melegenda
Di Inggris, ada yang namanya NHS atau National Health Service. Singkatnya, ini semacam puskesmas raksasa yang dibiayai pemerintah. Saking raksasanya, NHS ini salah satu sistem kesehatan terbesar di dunia, lho. Kalau kamu seorang ekspatriat yang punya visa kerja dengan durasi lebih dari enam bulan, kamu wajib bayar Izin Kesehatan Imigrasi atau Immigration Health Surcharge (IHS). Biayanya lumayan, tapi setelah bayar, kamu bisa dapat akses gratis ke hampir semua layanan NHS. Ini termasuk konsultasi dokter umum (GP), perawatan di rumah sakit, dan perawatan darurat. Intinya, kalau kamu sudah bayar IHS, kamu bisa berobat sampai tuntas tanpa perlu pusing mikirin biaya, kecuali untuk obat resep.
Kalau Sakit, Mending ke Mana?
Pertama, jangan panik. Kedua, jangan langsung lari ke rumah sakit kecuali benar-benar darurat. Pilihan pertama kamu, terutama untuk penyakit ringan kayak flu, demam, atau sakit perut, adalah dokter umum atau General Practitioner (GP). Kamu harus mendaftar dulu di klinik GP terdekat dari tempat tinggalmu. Caranya gampang, tinggal datang saja ke klinik dan bilang mau daftar. Nanti mereka akan minta bukti alamat dan identitas diri. Setelah terdaftar, kamu bisa bikin janji lewat telepon atau online.
Nah, kalau sakitmu butuh penanganan lebih serius tapi belum sampai gawat darurat, kamu bisa coba ke Urgent Treatment Centre (UTC) atau Walk-in Centre. Tempat ini bisa menangani cedera minor atau infeksi yang nggak mengancam nyawa. Paling enak, kamu nggak perlu bikin janji dulu, tinggal datang saja. Tapi, ingat, jangan sampai salah pilih tempat, ya. Kalau cuma pusing-pusing biasa, jangan langsung ke UGD, nanti malah dikira kurang piknik.
Pas Lagi Liburan, Kok Kena Musibah?
Buat para wisatawan yang datang ke London, ceritanya beda. Sayangnya, kamu tidak termasuk dalam cakupan layanan NHS gratis seperti para ekspatriat yang bayar IHS. Tapi tenang, kalau kamu kena musibah yang darurat, kamu tetap bisa mendapatkan perawatan. Unit Gawat Darurat (A&E) di rumah sakit mana pun akan menerima kamu tanpa biaya di muka. Namun, kalau perawatanmu berlanjut (misalnya, harus dirawat inap), kamu bakal dikenakan biaya yang lumayan bikin dompet kering.
Maka dari itu, tips paling penting buat para wisatawan adalah, beli asuransi perjalanan internasional sebelum berangkat! Jangan cuma modal nekat. Anggap saja asuransi ini adalah jaring pengamanmu. Kalau sampai terjadi apa-apa, biaya berobatmu akan ditanggung oleh asuransi. Jadi, kamu nggak perlu jualan batik di trotoar Oxford Street buat bayar tagihan rumah sakit.
Trik dan Tips Biar Hidup Sehat di London
Pertama, jangan lupakan kartu European Health Insurance Card (EHIC) kalau kamu berasal dari negara Uni Eropa. Kartu ini bisa memberikan akses ke layanan NHS dengan biaya yang sama dengan penduduk lokal. Kedua, selalu siapkan obat-obatan pribadi yang biasa kamu konsumsi. London memang kota jamesmazurdpm.com modern, tapi nggak semua obat bisa kamu dapatkan semudah di Indonesia. Ketiga, cari tahu apotek terdekat dari penginapanmu. Apotek di sini punya peran lebih dari sekadar menjual obat, mereka juga bisa memberikan saran untuk penyakit ringan.
Intinya, London itu kota yang asyik banget, tapi jangan sampai kamu lupa urusan kesehatan. Lebih baik sedia payung sebelum hujan, atau lebih tepatnya, sedia asuransi sebelum jatuh dari bus tingkat. Jadi, kamu bisa nikmati liburan atau hidup barumu dengan tenang, tanpa perlu mikir tagihan rumah sakit yang bisa lebih mahal dari harga tiket pesawat. Selamat berpetualang!
